Hal ini sejalan dengan apa yang dikatakan oleh Umar bin Abdul Aziz—semoga Allah Merahmatinya—
“Orang yang menjadikan agamanya sebagai objek perdebatan
akan sering berubah-ubah (pendapatnya).”
Setiap hari dia mengambil pendapat lain dan mengikuti pemikiran lain.
Faedah dari riwayat tersebut
dan riwayat-riwayat lain yang semakna dengannya,
bahwa Ahlus Sunah wal Jamaah adalah orang-orang yang teguh pendirian
dan mereka harus saling mewasiatkan hal tersebut.
Mereka juga harus mengetahui
bahwa adanya syubhat,
walaupun nampak kuat argumentasinya,
tidak berarti bahwa kebenaran harus tunduk kepadanya.
Hal tersebut tidak boleh menjadi alasan
bagi Anda untuk meninggalkan kebenaran yang Anda yakini.
Jika seorang munafik yang pandai bersilat lidah mendatangi Anda
untuk membuat Anda bingung dengan agama Anda
dan ragu dengan apa yang Anda yakini,
padahal apa yang Anda yakini berdasarkan dalil-dalil yang kokoh bak gunung,
yang berasal dari Kitab, Sunah (Hadis), dan perkataan-perkataan Salaf.
Jika dia datang lalu menjejali Anda dengan sejumlah syubhat
dan Anda tidak bisa membantahnya,
itu bukan karena syubhat tersebut tidak bisa dibantah,
tetapi karena kurangnya ilmu Anda.
Siapa sih yang menguasai ilmu secara keseluruhan
dan punya kemampuan menjawab semua syubhat?
Jadi, bagaimanapun dia mendatangkan syubhat kepada Anda,
jangan sampai Anda meninggalkan apa yang Anda yakini.
Katakan seperti apa yang dikatakan oleh Malik—semoga Allah Merahmatinya—
“Apakah setiap kita kedatangan orang yang lebih pandai berdebat daripada orang lain,
lantas kita meninggalkan apa yang dibawa Jibril kepada Muhammad Sallallāhu ʿAlaihi wa Sallam
karena perdebatan tersebut?”
Ini adalah salah satu sikap yang penting
dan termasuk metode Salaf yang ampuh
yang dengannya seorang Ahlus Sunah menjaga
agama dan akidahnya.
Ketauilah—semoga Allah Memelihara Anda— bahwa akidah yang benar ini adalah modal Anda,
maka jagalah dan jangan ambil risiko.
====
وَهَذَا عَلَى نَسَقِ مَا قَالَ عُمَرُ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ رَحِمَهُ اللهُ
مَنْ جَعَلَ دِينَهُ غَرَضًا لِلْخُصُومَاتِ
أَكْثَرَ التَّنَقُّل
لِكُلِّ يَوْمٍ يَذْهَبُ مَذْهَبًا وَيَسْلُكُ مَسْلَكًا
فَالْمُسْتَفَادُ مِنْ هَذَا الْأَثَرِ
وَمَا كَانَ عَلَى شَاكِلَتِهِ
أَنَّ أَهْلَ السُّنَّةِ وَالْجَمَاعَةِ أَهْلُ الثَّبَاتِ
وَعَلَيْهِمْ أَنْ يَتَوَاصَوْا بِهَذَا
وَعَلَيْهِمْ أَيْضًا أَنْ يَعْلَمُوا
أَنَّ وُجُودَ شُبْهَةٍ
وَلَوْ أَنَّهَا بَدَتْ قَوِّيَّةً
لَا تَعْنِي أَنَّ الْحَقَّ فِي أَعْطَافِهَا
وَلَا يَنْبَغِي أَنْ تَكُونَ سَبَبًا
فِي أَنْ تَتَزَحْزَحَ عَنِ الْحَقِّ الَّذِي أَنْتَ عَلَيْهِ
لَوْ جَاءَكَ مُنَافِقٌ عَلِيمُ اللِّسَانِ
أَرَادَ أَنْ يُلَبِّسَ عَلَيْكَ دِينَكَ
وَأَنْ يُشَكِّكَكَ فِيمَا تَعْتَقِدُ
وَمَا تَعْتَقِدُ عَلَيْهِ أَدِلَّةٌ رَاسِخَةٌ كَالْجِبَالِ
مِنَ الْكِتَابِ وَالسُّنَّةِ وَآثَارِ السَّلَفِ
إِذَا جَاءَكَ وَشَغَلَكَ بِبَعْضِ الشُّبَهِ
وَأَنْتَ لَا تَسْتَطِيعُ أَنْ تُجِيبَ عَنْهَا
لَا لِأَنَّهُ لَا جَوَابَ عَلَيْهَا
وَلَكِنْ لِنَقْصٍ فِي عِلْمِكَ
وَمَنِ الَّذِي حَازَ الْعِلْمَ كُلَّهُ
وَعِنْدَهُ قُدْرَةٌ عَلَى أَنْ يُجِيبَ عَلَى كُلِّ شُبْهَةٍ
إِذَنْ مَهْمَا جَاءَكَ بِشَيْءٍ مِنْ هَذِهِ الشُّبَهِ
فَإِيَّاكَ أَنْ تَتَزَحْزَحَ عَمَّا أَنْتَ عَلَيْهِ
وَقُلْ مَا قَالَ مَالِكٌ رَحِمَهُ اللهُ
أَوَكُلَّمَا جَاءَنَا رَجُلٌ أَجْدَلُ مِنْ رَجُلٍ
تَرَكْنَا مَا جَاءَ بِهِ جِبْرِيلُ إِلَى مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
لِجَدِلِ هَذَا؟
هَذَا مِنَ الْمَوَاقِفِ الْمُهِمَّةِ
وَمِنَ الطَّرَائِقِ السَّلَفِيَّةِ الْعَظِيمَةِ
الَّتِي يُحَافِظُ بِهَا السُّنِّيُّ
عَلَى دِينِهِ وَمُعْتَقَدِهِ
اعْلَمْ يَا رَعَاكَ اللهُ أَنَّ الْاِعْتِقَادَ الصَّحِيحَ رَأْسُ مَالِكَ
فَحَافِظُوا عَلَيْهِ وَإِيَّاكَ وَالْمُغَامَرَةَ